MotoGP dan Politik

motogp-logo Techno Mania, tau ga si Politik Honda sangat mendominasi di ajang MotoGP, DORNA mungkin rela-rela saja kalau pabrikan lain hengkang, tapi apa DORNA juga rela Honda hengkang dari MotoGP..?? Jika ya, lantas masih akan adakah balapan Moto2 yang seluruhnya memakai mesin Honda CBR600.. http://www.bola.net/otomotif/seluruh-peserta-moto2-tetap-pakai-honda-hingga-akhir-2015-dc512f.html Itu juga sebabnya Honda berang ketika ditinggal banyak team moto3 ke KTM, padahal awalnya Moto3 salah satu poyek besar Honda.. http://proud2rideblog.com/2014/01/18/review-peserta-moto3-2014-siapa-sajaaa/ http://arantan.wordpress.com/2013/04/10/honda-protes-penyelenggaran-moto-3-karena-motor-ktm-terlalu-kencang/ Lalu jika ditinggal Honda, MotoGP sendiri akan ada berapa starter pembalap..?? Akan seperti apa DORNA tanpa Honda..?? http://otosport.otomotifnet.com/read/2012/10/11/335265/267/17/Lorenzo-Bakal-Traktir-Fansnya-di-GP-Valencia Peran penting inilah yang disadari betul oleh Shuhey Nakamoto dan dijadikannya senjata untuk selalu mengancam DORNA.. Dulu, karena Honda sering tidak dipilih pembalap-pembalap bertalenta, (Lorenzo langsung dipinang Yamaha) akhirnya menekan DORNA agar merubah regulasi bahwa siapapun pembalap yang baru naik ke MotoGP, harus terlebih dahulu di saring masuk ke Team Satelit, tidak boleh langsung ke Team Pabrikan.. Tapi apa yang terjadi ketika HRC membutuhkan Marc Marquest..?? peraturan itu akhirnya dilanggar sendiri oleh Honda.. http://iwanbanaran.com/2012/06/20/motogp-dorna-pun-tidak-berkutik-melawan-honda/ http://travel.kompas.com/read/2012/06/30/06442084/Aturan.Rookie.Dicabut.Marquez.Berpeluang.Perkuat.Honda http://olahraga.kompasiana.com/balap/2013/05/17/spanyol-negara-membosankan-di-balap-motor--561201.html Lihat juga pembalap Moto3 tiba-tiba bisa naik kelas MotoGP tanpa harus melewati Moto2 hanya karena honda butuh pembalap mengembangkan Motor Open RC213V-RS. http://motomatic.wordpress.com/2014/09/20/motogp-2015-jack-miller-gabung-lcr-honda/ Padahal mempertaruhkan karier Pembalap itu sendiri http://motomatic.wordpress.com/2014/09/21/bintang-moto3-jack-miller-akankah-sukses-di-motogp-2015-nanti/ Pengalaman saya di Surabaya berbincang dengan Mr.Sinichi Sahara, Beliau pernah berkata : “semua orang (Team) di Suzuki sebenarnya kurang suka dengan Honda, hanya karena Honda memegang uang lebih, maka mengendalikan DORNA. Contohnya saat mesin 2 tak kita sudah mulai kompetitif di tahun 1999-2000, di tahun yang sama Honda menekan DORNA agar regulasi segera di rubah ke 4tak di tahun 2002.. dengan alasan ramah lingkungan sambil mengancam hengkang.. Ternyata sejak 5 tahun sebelumnya Honda memang sudah mengembangan mesin 4tak RC211V.. (Rossi datang hanya menyempurnakan aerodinamika & mapping pengapian) Ternyata di team-team Yamaha, Ducati, dll.. Cibiran itu juga menyebar..” Tidak heran di tahun 2003 Yamaha juga hampir memutuskan hengkang dari MotoGP jika 2tak tidak lagi bisa balapan.. Karena di tahun 2002 - 2003 Yamaha kehilangan arah pengembangan mesin 4tak jika saja Rossi & Jeremy Burges tidak segera datang ke kubu mereka http://en.wikipedia.org/wiki/Yamaha_YZR-M1 http://iwanbanaran.com/2011/12/06/prototype-bike-yamaha-yzf-m1-2003/ Bagaimana dengan KTM.. http://pertamax7.com/2013/04/24/ktm-tidak-tertarik-ikut-motogp-karena-mahal/ Kalau memang MotoGP ajang promosi yang baik, kenapa juga Kawasaki tidak segera kembali ke MotoGP setelah melewati krisis finansial Dunia.. http://tmcblog.com/2009/01/03/kawasaki-mundur-dari-motogp-sad-but-true/ Sejak 2012 yang lalu, Shuhey Nakamoto selalu berkata : Bagi Honda, MotoGP adalah ajang riset segalanya, jika Honda tidak lagi bisa melakukan riset (pengapian) maka lebih baik Honda hengkang dari MotoGP. http://www.republika.co.id/berita/olahraga/otomotif-2/12/10/11/mbpd76-honda-ancam-keluar-dari-motogp http://otosport.otomotifnet.com/read/2012/11/30/336692/56/17/Honda-ECU-Tunggal-Bukan-Buat-Pabrikan Dan inilah pendapat Pribadi saya : Produk honda mana yang di riset di MotoGP..?? ⦁ Honda VFR1200 menggunakan Dual Clutch.. http://www.youtube.com/watch?v=rS1j_-ya1ds Padahal sejak jaman GP500 regulasi MotoGP sangat mengharamkan teknologi Dual Clutch.. Itulah sebabnya terlahir teknologi Seamless Gearbox, yang secara system berbeda, tapi hasilnya persis teknologi Dual Clutch.. http://rodex1313.com/2013/08/30/misteri-dibalik-gearbox-alat-canggih-pemacu-speed-tim-repsol-honda/ Jadi Seamless Gearbox memang di lahirkan di MotoGP, tapi Dual Clutch jelas bukan hasil riset di MotoGP kan.. ⦁ Tentang kebobrokan Honda CB150SF, yang di iklan dibilang DNA MotoGP https://www.facebook.com/techno.racing.manufacture/posts/645078195554744 https://www.facebook.com/techno.racing.manufacture/photos/a.215407861855115.56828.206070386122196/645035308892366/?type=1⦁ &⦁ theater⦁ https://www.facebook.com/techno.racing.manufacture/photos/a.215407861855115.56828.206070386122196/645068388889058/?type=1⦁ &⦁ theater https://www.facebook.com/techno.racing.manufacture/photos/a.215407861855115.56828.206070386122196/645068268889070/?type=1⦁ &⦁ theaterKembali bicara RISET, Apa Iya Shuhey Nakamoto akan mau mengakui bobroknya CB150 yang kaya iklan MotoGP DNA adalah hasil riset team-nya di MotoGP..?? ⦁ Vibrasi pada Verza apakah hasil riset team HRC di MotoGP..?? http://nananghimawan.wordpress.com/2013/07/09/klaim-stang-getar-honda-verza/ ⦁ Ingat saat 2007 kapasitas diturunkan ke 800cc, Pabrikan Jepang berlomba-lomba mengembangkan teknologi Pneumatic Valve (Springless) untuk menyaingi teknologi Ducati Desmosedici yang juga tidak lagi menggunakan Spring Valve untuk menghilangkan efek Floating Valve. Teknologi ini di ambil dari Formula-1. Ada udara bertekanan khusus untuk nantinya mengembalikan Valve ke posisi semula menggantikan per (spring). Nah, udara tersebut harus di tampung di tabung khusus dan diisi oleh mesin saat berputar. Bayangkan jika mesin sedang stasioner, udara tidak akan terisi, dan valve tidak kembali ke posisi semula setelah ditekan camshaft. Maka valve akan bertabrakan dengan piston, dan mesin rusak parah seketika itu juga.. Inilah sebabnya teknologi Pneumatic Valve tidak pernah digunakan Pabrikan mobil / motor manapun pada mesin-mesin produksi masalnya.. Teknologi Pneumatic Valve hanya cocok digunakan di mesin-mesin yang selalu dipacu di RPM tinggi. http://tmcblog.com/2009/04/22/motogp-800-cc-lebih-cepat-dari-era-990-cc/ http://www.youtube.com/watch?v=Yl_VpSnupZw Lalu karena regulasi yang mewajibkan semua pabrikan menggunakan Single ECU dan Shuhey Nakamoto tidak terima, maka dia berkata bahwa ECU Magneti Marelli sangat mahal karena bukan hanya membeli softwarenya saja, melainkan juga harus membeli Hardware-nya juga.. http://gilamotor.com/2014/02/shuhei-nakamoto-ecu-magneti-marelli-sangat-mahal/ http://www.motogpupdate.com/motogp-2014/nakamoto-ubah-ecu-ubah-mac-ke-windows Dan Ini pendapat saya : - Tidak perlu repot, kalau Honda memang tidak punya dana untuk membeli perangkat Magneti Marelli, yaa hengkang saja dari MotoGP.. Toh sudah jauh-jauh hari DORNA merencanakan akan ada single ECU, tapi sejak 2012 hanya Ducati yang kooperatif, wajar Ducati Desmosedici semakin kompatible dengan ECU Magneti Marelli.. http://iwanbanaran.com/2014/02/28/official-ducati-tinggalkan-factory-dan-memilih-open-class/ http://www.motorexpertz.com/read/2014/03/13/4396/Lika-liku-Regulasi-MotoGP-Bagian-2#.VECRxFdupws Jadi, salah siapa..?? - Pernahkah Yamaha berbicara tentang mahalnya ECU Magneti Mareli..? - Pabrikan Ducati juga tidak pernah protes dengan harga ECU Magneti Marelli.. - Suzuki, pabrikan kecil asal Hamamatsu Jepang yang tidak mengeluh perangkat elektrik Magneti Marelli mahal.. Malah sempat beberapa kali ganti mesin & Chassis (lagi-lagi gak bilang mahal..) http://www.suzuki-racing.com/suzuki-continues-development-in-sepang.46889.cms?SRS_ID=6 Jadi, kesimpulannya : Teknologi MotoGP di riset team internal MotoGP, untuk di gunakan di ajang MotoGP.. Sebaliknya teknologi motor produksi masal, sejak awal di riset dan kembangan sesuai kondisi jalan raya.. lantas dimana nilai kebenaran perkataan Shuhey Nakamoto tentang riset MotoGP untuk motor masal Honda..? MotoGP panggung sandiwara dengan Honda sebagai produsernya. Apapun Honda mau, maka terjadilah.. Masih menarikkah MotoGP untuk di tonton..?? Aroma politik di MotoGP sangat kuat.. Jika jeli memperhatikan, bukan hanya pabrikan Honda yang memonopoli dan menekan pabrikan lainnnya dari berbagai sisi.. Tapi Repsol sebagai pasangan hidup HRC juga melakukan hal yang sama.. menekan habis pesaing terdekatnya yaitu Telefonica Movistar.. Dan sekarang Movistar sebagai anak perusahaan Telefonica menyatakan kembali ke MotoGP dengan menjadi sponsor Yamaha.. Ini jelas bertujuan balas dendam ke Repsol sebagai kompetitor yang pernah mendepaknya dari MotoGP.. Repsol yang sudah lama bergandengan dengan Honda tidak mau tergoyahkan oleh pembalap-pembalap bertalenta lainnya selain di team-nya sendiri (Repsol Honda).. walaupun pembalap bertalenta tersebut memakai motor yang sama.. Tidak heran, Repsol Honda sering "membajak" pembalap bertalenta seperti yang terjadi kepada Pedrosa.. Pedrosa adalah anak emas dan anak didik Movistar.. Sejak terjun di GP125 sudah di sponsori oleh Movistar, begitu juga ketika naik di kelas GP250, masih belum melepas Movistar.. Tapi saat ke MotoGP Pedrosa menceraikan Movistar begitu saja dan lebih tergiur tawaran dari Repsol.. Ini yang membuat Movistar marah besar dan hengkang dari MotoGP.. Masih ingat ketika 2004 Juru bicara Telefonica Movistar sempat membeberkan : “betapa aroma politik begitu kental di MotoGP.. Dan membuat gairah balap sesungguhnya hampir tidak terasa..” Jika memang bukan di team Repsol Honda, maka tetap saja dianggap kompetitor walaupun memakai merk yang sama.. disini juga kita lihat bagaimana Honda tidak berlaku netral terhadap team-team yang diasuhnya.. Tahun 2004-2005 lalu, Sete Gibernau yang juga memakai RC211V tetap saja dianak-tirikan oleh Honda, hanya karena team tersebut disponsori oleh Movistar yang merupakan musuh bebuyutan Repsol di Spanyolnya sendiri.. Padahal kita tahu, prestasi team Televonica Movistar Honda yang saat itu di bela Sete Gibernau lebih gemilang daripada Team Repsol Honda-nya sendiri, dan sedang bersaing ketat dengan Valentino Rossi yang saat itu hijrah ke Yamaha.. Dan karena Politik juga-lah MotoGP sempat ditinggalkan beberapa Team & pabrikan.. Siapa bilang Kawasaki tidak punya dana..?? Lalu kenapa BMW yang secara finansial lebih kuat dari Honda tidak tertarik ke MotoGP..?? Siapa bilang Aprilia tidak mampu mengembangkan mesin 4Tak..?? Kenapa KTM juga berpikir ulang untuk terjun ke MotoGP..?? Lalu kenapa pabrikan motor-motor Eropa lainnya tidak tertarik terjun di MotoGP..?? Ini juga yang membuat Dorna sempat kelimpungan ketika animo penonton MotoGP di Eropa menurun drastis.. Jika tidak ada Rossi, mungkin sekarang pamor MotoGP sudah sangat redup. Bahkan mungkin saja mengalami kebangkrutan.. Dan kalau saja beberapa tahun yang lalu tidak dibuka kelas CRT, mungkin sekarang jumlah starter di MotoGP dibawah 10 grid saja.. Sumber : http://bodats.wordpress.com/2013/05/17/nih-dia-biaya-balap-motor-di-motogp/ http://m.motorplus-online.com/m_read/WYYlny7XfGPjs2VP55HG3XiVV-eaEwumvxCLZ3z7H7E/5/0/Yamaha-MotoGP-Tepis-Rumor-Kerjasama-Dengan-Telefonica-Movistar http://roda2blog.com/2014/01/29/movistar-jadi-sponsornya-yamaha-bisa-balas-dendam-kepada-pedrosa-dan-honda/ 24 Oktober 2011, saya di beri tugas meliput balapan Indoprix Kenjeran.. saat itu juga di hadiri Mr.Sinichi Sahara, Deputy GM. Racing Division, Suzuki Motor Corp. Jepang. https://www.facebook.com/shinichi.sahara?fref=ts Tepatnya sehari setelah Alm.Marco Simonceli tewas di balapan MotoGP Sepang, Malaysia, (Hari senin) Mr.Sinichi Sahara yang seharusnya langsung terbang ke Australia, untuk mengikuti kegiatan balapan di sana, mendapat intruksi dari SMC Jepang untuk mampir 1 hari saja di Kenjeran, Surabaya. Indonesia.. Ini adalah pertama kalinya Sahara-San mengunjungi Indonesia.. Beliau bingung saat mendapat intruksi tersebut, memang ada kegiatan balap apa (motor, mobil, outbone, dll..) di Indonesia..? memang produk Suzuki masuk Indonesia..?? (beliau hanya tahu perkembangan Big bike Suzuki..) lalu produk Suzuki apa yang di jual di Indonesia..?? dan balapan motor macam apa yang di gelar di Indonesia..?? Beliau sempat ragu saat dapat intruksi untuk berkunjung ke Indonesia.. Tapi ketika senin siang itu diajak berkeliling Kota Surabaya sambil di jelaskan oleh Team, bahwa Suzuki Indonesia pernah memenangkan kejuaraan motocross Nasional, Indoprix, Motoprix, mendominasi balapan Nasional, dll.. Bahkan Alm.Om Chia adalah inspirasi mekanik Dunia dalam menciptakan generasi mesin "Big Bang" di MotoGP, Lantas Sahara-San tertegun.. Saat sore hari saat kembali ke Sirkuit Kenjeran, mimik wajahnya berubah, Menjadi jauh lebih simpatik terhadap semua orang yang saat itu hadir.. (terlebih, Beliau memang sangat bersahaja sejak awal datang..) Saat itu sudah petang, dan dari sekian banyak postingan saya, tentang latihan Team Suzuki AHRS & Team Chia Felix di Kenjeran, saya bingung mau buat postingan apalagi tentang latihan di hari senin itu.. Tapi karena Pak Yudhi Febrianto (Racing Division, PT.SIS) memberitahu bahwa besok Sahara-San sudah tidak di Indonesia lagi, dan entah kapan Beliau bisa datang kembali ke Indonesia. Bahkan saat saya tahu bahwa petang tersebut Pak Yudhi harus mengantar Sahara-san ke bandara, Saya jadi sangat gelisah.. Maka, 24 Oktober 2011 petang itu, mengandalkan ponsel Blackberry pribadi, saya membuat postingan kurang lebih seperti ini di Fanpage Suzuki Motor Indonesia..: "Bro & Sist.. Di sebelah Admin nih lagi ada Mr. Sinichi Sahara.. Beliau adalah Deputy GM, Racing Division, Suzuki Motor Corp, Japan.. Kalau beliau bilang Suzuki terus di MotoGP, maka tahun 2012 mendatang Suzuki akan terus di MotoGP, tapi kalau beliau bilang berhenti, maka tahun depan Suzuki berhenti dari MotoGP.. Kalian ada sesuatu hal gak yang akan di sampaikan ke Beliau...?? " Tidak di duga, Hanya dalam rentang waktu 30 menit saja sudah masuk sangat banyak komentar dari fans, dari komentar berbahasa Indonesia, Bahasa Ingris, sampai yang berbahasa Jepang.. Dan segera saya serahkan ponsel BlackBerry tersebut ke Sahara-san.. Maka dengan seksama Beliau membaca semua komentar dari fans yang saat itu masuk dari ponsel Blakberry saya, dan sambil mata berkaca-kaca (berlinang air mata), Beliau menunjuk dada kiri saya dan berkata..: "You touch my Heart.. I Promises, Suzuki keep join Motogp.. Thanks A lot to you & Indonesian people for support.." (Saya masih ingat setiap detail kejadian tersebut) Dua minggu setelah kejadian tersebut, Mr.Sinichi Sahara memposting foto di Fanpage Suzuki Motor Indonesia, dimana Alvaro bautista sedang mengacungkan jempol sambil menunjuk poster buntut Suzuki GSV-R 800 bertuliskan "Change & Challenge, Tantang.." Dan berkata..: "Suzuki indonesia fans, this is for you.." Jujur ini kebanggan pribadi saya, bagi Suzuki (SIS) & Indonesia.. Jadi, jika YIMM pasang livery Indonesia dengan membayar Rp.72 Miliar.. AHM memasang One Heart/satu hati dengan membayar Rp.107 Miliar.. Suzuki pasang Livery Indonesia "Tantang" bayarnya dengan menyentuh Hati ke Hati.. Ini adalah sejarah pribadi saya, yang akan saya ceritakan ke anak & cucu saya kelak.. Bahwa saya, menyentuh hati seorang pembesar SMC-Jepang, sehingga Livery Indonesia "TANTANG" tercantum di balapan MotoGP untuk pertama kalinya..!! Berbeda dengan YIMM & AHM yang terlebih dahulu harus MEMBAYAR sejumlah Rupiah untuk memuat Livery Indonesia tersebut di MotoGP. .Untitled

8 komentar

  1. Curhatnya panjang bener gan, salut. kalau begitu jangan cuma motogp lakukan pembenahan di tubuh suzuki motor indonesia tunjukkan inovasimu lagi. baru semua orang tambah salut
    http://orongorong.com/2014/11/19/ini-dia-perbedaan-premium-pertamax-dan-pertamax-plus/

    ReplyDelete
  2. pertanyaan gw satu aja, pasti amplopnya tebel banget ya Ben sampe rela bikin curhat sepanjang ini? NGoahahahaha.... :D :D
    ---------------------------
    upgrade android kitkat ke Android 5 aka Lollipop di Nexus 4...
    http://kobayogas.com/2014/11/18/wti-os-terbaru-android-lolipop-kelebihan-dan-kekurangannya-pada-nexus-4/

    ReplyDelete
  3. nyimak gan..
    http://traktordohc.com/2014/11/20/pasang-rear-hungger-nvl-di-cb-150-r-bisa-dengan-sedikit-ubahan/

    ReplyDelete
  4. motogp = honda
    itoe betoel adanja :D
    soal suzuki, sebenarnya kualitas produknya bagus2.. tapi sepertinya perlu revolusi desain mengingat setelah era shogun 110, penjualannya semakin terpuruk..

    ReplyDelete
  5. kalo membenahi suzuki motor indonesia mana bisa saya kang bro, la wong saya ga kerja di suzuki

    ReplyDelete
  6. alhamdulillah seratus rupiahpun tak saya terima..

    ReplyDelete
  7. Iya ya, dulu diakhir-akhir Suzuki sebelum keluar di motoGP ada slogan tulisan "Tantang" dimotor prototepnya, saya ampe mikir ntu maksudnya apa slogan itu :D Welkombek dah buat Suzuki motoGP, semoga kompetitif motornya.

    ReplyDelete

My Instagram